scorp

CIMSA FK UNS


STANDING COMMITTEE ON HUMAN RIGHTS AND PEACE

International Day of Peace 2020:
Refugee’s Health and Rights in COVID-19 Pandemic

Apa itu Refugees?
Refugees adalah orang-orang yang berada di luar negara kebangsaan atau tempat asalnya; memiliki rasa takut yang beralasan akan penganiayaan karena ras, agama, kebangsaan, keanggotaan dalam kelompok sosial atau pendapat politik tertentu; dan tidak mampu atau tidak mau memanfaatkan perlindungan negara itu, atau kembali ke sana, karena takut dianiaya.

Jumlah total orang yang terdaftar di UNHCR Indonesia adalah 13.541 orang yang terdiri dari 10.255 pengungsi dan 3.286 pencari suaka, semuanya diartikan sebagai pengungsi menurut hukum Indonesia. Pengungsi di Indonesia sebagian besar berasal dari Afghanistan (56%), disusul Somalia (11%) dan Irak (6%).

Kondisi Refugees selama pandemi COVID-19
UNHCR menyatakan bahwa pengungsi merupakan kelompok yang sangat rentan terutama pada pandemi COVID-19 karena sebagian besar dari mereka memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan, sanitasi dan air bersih.

Menurut pernyataan UNHCR, IOM, OHCHR dan WHO, sebanyak tiga perempat pengungsi dan migran tinggal di negara berkembang di mana sistem kesehatan sudah kewalahan dan kapasitas terbatas, termasuk Indonesia. Sistem Tanggap Nasional COVID-19 di Indonesia tidak secara langsung menyebutkan pengungsi dalam sistem pelayanannya, sehingga pengungsi berada pada posisi yang paling rentan dibandingkan penduduk lokal.

Kondisi tempat pengungsian yang seringkali melebihi kapasitasnya menyebabkan sarana dan prasarana seperti pelayanan kesehatan, air bersih dan sanitasi menjadi terbatas dan digunakan secara bergantian, physical distancing menjadi sulit untuk dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan risiko penularan.

Meskipun pemerintah telah memberikan informasi & bantuan berupa alat pelindung diri seperti masker, alat sanitasi, dan disinfektan, kendala bahasa tetap menjadi kendala bagi pengungsi untuk mengetahui informasi tentang virus yang bermutasi ini.


Akses kesehatan terkait COVID - 19

  • Pengungsi mendapatkan perlakuan yang sama jika tertular COVID-19, termasuk penelusuran oleh Puskesmas, dan akses fasilitas pemerintah selama masa karantina

  • Namun demikian, seperti halnya di Indonesia, terkadang sulit menemukan ruang yang tersedia di rumah sakit untuk pengungsi dengan kondisi kesehatan yang mendasari dan terinfeksi COVID-19

Akses pendidikan terkait COVID-19

  • Pengungsi belajar dari rumah selama periode ini

  • Untuk anak-anak pengungsi di bawah Dana Pendidikan UNHCR, diberikan tunjangan bulanan untuk akses internet, dan meminjamkan beberapa tablet untuk digunakan dalam kegiatan belajar

Respon UNHCR terkait pandemi COVID-19

  • Advokasi tentang akses ke suaka /wilayah, masuknya pengungsi dalam penanggulangan COVID-19, yang meliputi akses informasi terkait COVID-19, kebijakan, pengujian, fasilitas karantina pemerintah, dan perawatan kesehatan.

  • Partisipasi dalam platform koordinasi perlindungan nasional secara virtual

  • Bantuan COVID-19: bahan kebersihan, intervensi berbasis uang tunai.

  • Hotline COVID-19 melalui WhatsApp dan platform media sosial lain

  • Mengadvokasi pembebasan bagi tahanan atau narapidana pengungsi karena wabah COVID-19

  • Pemrosesan kasus individu berlanjut

Apa yang bisa kita lakukan?

1. Memerangi pengucilan sosial pengungsi
Dalam situasi COVID-19, pengungsi hampir tidak dilibatkan dalam program nasional atau daerah yang diadakan oleh pemerintah Indonesia, misalnya: informasi terkait COVID-19 yang dapat dipahami pengungsi hampir tidak tersedia.
2. Hentikan diskriminasi
Diskriminasi dapat diwujudkan secara fisik dan psikososial dalam bentuk prevalensi gangguan kesehatan mental yang lebih tinggi dan kesehatan fisik yang buruk. Ketika diskriminasi bersifat institusional atau struktural, pengungsi mungkin menghadapi pengurangan akses ke layanan publik dan hak kesehatan berdasarkan ras atau etnis.
3. Donasi dan Penggalangan Dana
Jika Anda memutuskan untuk mengumpulkan uang secara online atau secara langsung, upaya Anda, besar atau kecil, akan membuat perbedaan besar dalam kehidupan para pengungsi.

Sumber :
Campaign and Advocacy Toolkit IDoP SCORP-CIMSA 2020Human Rights Training Module: Covid-19 Effect on Refugee’s Health https://youtu.be/G91lxrvVFP0 https://youtu.be/beNGUfgWERQ https://ourworld.unu.edu/en/refugees-racism-and-xenophobia-what-works-to-reduce-discriminationhttps://www.unrefugees.org/how-to-help/fundraise-for-refugees/https://www.unhcr.org/id/en/unhcr-in-indonesia


Text

Text

( Made with Carrd )